Tuesday, September 29, 2009

Kau Terlalu Mencintainya

Kau terlalu mencintainya. Karena itu, saat ia minta untuk dinikahi, kau menyanggupi. Kau berpikir ini akan membuatnya bahagia. Ini yang ia mau. Sementara kau merasa tidak ada yang salah dengan hubungan bertahun-tahun yang kalian jalani. Kau sudah merasa nyaman dengan hubungan itu apa adanya. Kau tidak mengharapkan untuk lebih. Namun kau takut ditinggal dia. Karena itu kau menyanggupi permintaannya.

Waktu berlalu. Akhirnya kau mulai berpikir bahwa selama ini kau hanya memenuhi keinginannya. Tapi apa sebenarnya yang kau inginkan? Kau sadar, kau masih ingin bersenang-senang dalam kebebasan. Lalu, hasrat ini yang mendorongmu menghampiriku.

Kau berkata, “Maaf saia memanfaatkan kamu”. Apa pemanfaatan namanya kalau aku melakukan persetubuhan ini secara sadar? Padahal dari awal kau sudah jujur dengan kondisimu. Namun aku masih mau melakukan persetubuhan ini. Karena aku terlalu mengagumimu.

Bohong kalau aku tidak berharap kau berpaling padaku. Hanya saja aku tidak sanggup jujur menyatakan itu padamu. Aku jamin kau juga tidak sanggup meninggalkannya. Waktu telah membuktikan hanya padanya kau menemukan rasa aman dan kepastian. Kau tak akan sanggup meninggalkannya dan melanggar janji suci yang kalian buat. Karena kau terlalu mencintainya.

(Terinspirasi film “He’s Just Not That Into You”)

No comments:

Post a Comment